Halaman

Perhatian : para pengunjung di Larang Pencet / klik judul iklan yg bertentangan dengan SYARIAH ISLAM, harap maklum karena pemilik website tidak bisa mengontrol penuh tampilan iklan. .. terimakasih dan anda berkunjung di blogger tentang ternak / penangkaran, semoga kita semua selalu diberi keselamatan dan kesehatan oleh Alloh SWT. amin ya robbal alamin.

Cara Budidaya Ikan Koi Berhasil dan Mudah

Cara Budidaya Ikan Koi Berhasil dan Mudah atau Teknik Dasar Memelihara. Ikan koi bertelur layaknya mirip burung Cucak Rowo tapi jangan disamakan persis. Postingan ini di hadirkan karena ada keluarga yang telah membeli ikan koi dan sepertinya bertelur ketika ada di rumah, maka aku coba gali informasi yang aku dapat dari internet, berikut ulasannya : Ikan koi merupakan salah satu ikan primadona yang banyak digemari oleh masyarakat di berbagai macam belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Keberadaan ikan koi atau ikan mas memberikan peluang tersendiri untuk para pebisnis dan pembudidaya ikan hias. Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi kolam pemijahan, induk koi unggul, tersedia pakan benih dan perawatan intensif. Selain karena harganya yang mahal, ikan yang satu ini tergolong mudah untuk dibudidayakan. Permintaan pasar akan ikan yang eksotis ini juga sangat tinggi. Bukan hanya untuk hiasan saja, namun sebagian orang yang hobi dan menggandrungi ikan mas rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memiliki ikan koi yang memiliki jenis tertentu.

Tak heran banyak orang yang tergiur dan ingin coba memelihara dan membudidaya ikan koi. Sayangnya tak semua orang bisa dan mampu memelihara ikan koi dengan baik. Salah-salah malah ikan yang niat awalnya dibudidayakan malah mati.

Cara Seleksi Induk Koi

Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.

Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.

Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.

Artikel :
Cara Ternak Burung Cucak Rowo
Cara Mudah Ternak Burung Lovebird 
Cara Ternak Burung Murai Batu

Syarat Kolam Pemijahan Koi

Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam harus diplester dan dapat dikeringkan.

Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit boleh seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapat sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau bulat diameter 1,5 sampai 2 m.
Tambah satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.
Dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.

Persiapan Kolam Koi

Kolam dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.
Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telur. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.
Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijah ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.
Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.
Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi untuk memijah. Selain kakaban tempat penempel telur bisa menggunakan tanaman air seperti Hydrilla disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.

Pelaksanaan Pemijahan Ikan Koi

Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.

Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat kolam.

Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mencoba memeilihara dan membudidayakan ikan koi. Berikut ulasannya :

  1. Kolam Ikan Koi
    Pemeliharaan ikan koi dapat menggunakan bantuan media mulai dari kolam semen, kolam taman, kolam tanah, sampai dengan kolam terpal. Namun ada beberapa orang yang salah persepsi bahwa memelihara ikan koi bisa di dalam aquarium. Hal tersebut sebenarnya salah, karena ikan koi bisa hidup dengan baik hanya di tempat yang luas.Mayoritas aquarium hanya memiliki luas yang terbatas. Jadi tidak cocok digunakan untuk memelihara ikan warna warni ini. Ukuran kolam ikan koi yang ideal adalah minimal 1,5 meter x 2 meter, dan dengan kedalaman 80 sampai 50 cm.
    Ukuran tersebut terbilang ideal karena jika terlalu dangkal, maka ikan koi akan terkena paparan sinar matahari secara langsung sehingga mengakibatkan warna tubuhnya menjadi pucat. Selain itu usahakan kolam ikan koi memiliki jarak dengan bibir kolam sebesar 25 cm untuk menghindari ikan lompat ke luar kolam.

  2. AirIkan koi bisa hidup dengan baik jika habitatnya terjaga kebersiahannya. Oleh sebab itu perlu perawatan ekstra untuk menjaga kebersihan dari air tempat hidup ikan koi. Penggunaan filter berlapis diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kejernihan air.
    Selain itu juga harus diperhatikan tingkat keasaman air. Untuk pemeliharaan koi yang baik adalah 6,5 sampai dengan 8,5. Sirkulasi air di dalam kolam koi juga harus terjaga. Karena itulah harus disediakan pompa yang dapat mengalirkan air sebanyak 25 liter per menit.
    Namun jika pembudidaya tidak menggunakan bantuan penyaringan atau filter, maka diharuskan untuk mengganti air kolam dengan air yang bersih minimal sekali dalam dua minggu agar tetap terjaga kebersihannya.

  3. Pakan Ikan Koi Pakan ikan koi juga harus diperhatikan jika menginginkan hasil ikan koi yang berkualitas tinggi. Pemilihan pakan yang bagus juga dapat membantu menjaga kesehatan koi dan membuat warna kulit ikan koi semakin terang dan tampak indah. Pakan koi sendiri bisa dibedakan menjadi dua, yakni pakan alami dan pakan buatan. Untuk membantu pertumbuhan koi, dapat diberi makan wheat germ yang mengandung protein mencapai 32 %. Sangat bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan koi.
    Sedangkan pakan yang digunakan untuk membantu membuat warna ikan menjadi lebih terang adalah pakan yang mengandung karoten. Zat karoten tersebut dapat ditemui pada kepiting, salmon, udang-udangan, kutu air, jentik nyamuk, cacing darah, wortel, alga atau ganggang spirullina, sawi, kubis, semangka, sampai dengan cabai hijau.
Demikian beberapa point cukup penting mengenai ikan koi dan mohon maaf bila ada yang salah, kritik saran tambahan bisa anda tulis di kotak komentar di bawah seputar Cara Budidaya Ikan Koi Berhasil dan Mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar