Membesarkan Piyik Perkutut dg Induknya dan Puter | Asuh Trotolan atau Anakan oleh Burung Lain dan dengan Induknya sendiri. Banyak cara yang dilakukan peternak perkutut guna mempercepat produksivitas ternak perkututnya, salah satu cara yang umum dilakukan yaitu dengan jalan memanfaatkan puter sebagai pengasuh/baby sitter, yang mana diketahui bahwa burung puter mau memberi makan/meloloh piyik perkutut yang notabene bukan anaknya sendiri. Pasangan induk puter akan memberi makan hingga piyik perkutut siap untuk dipisahkan
piyik perkutut milik penangkar asal Gresik, lokasi foto di Lamongan |
Menggunakan induk Puter
Kita tentulah bisa menggunakan beberapa Puter
untuk membesarkan piyik perkutut, biasanya piyik perkutut yang berumur 7-9 hari
adalah saatnya dipasang ring pada salah satu atau kedua kakinya setelah
diambil/dipisahkan dari induk Perkututnya.
Hal ini dilakukan agar induk
Perkutut tidak dibebani untuk membesarkan/merawat anak-anak piyiknya, disamping
tujuan utamanya agar si induk perkutut dalam waktu yang tidak terlalu lama (
biasanya sekitar 10 hari ) sudah bisa bertelor kembali. Dengan demikian siklus
bertelor dan menetaskan anak piyiknya hanya membutuhkan sekitar 28 - 34 hari (
biasanya rata-rata 30 hari ) saja yaitu :
·
Mengerami telor :
14 – 15 hari
·
Membesarkan anak : 7 – 9 hari
·
Proses perkawinan/bertelor lagi : 7 – 10 hari
Berarti akan dapat mempercepat
atau menambah produksinya per tahun.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dan kurang menguntungkan antara lain :
- Perlu dipilih induk Puter yang sehat dan mempunyai sifat ke ibu an, sehingga dapat membesarkan dan merawat piyik perkutut dengan baik sampai pada waktunya untuk dipisahkan setelah berumur sekitar 35 – 40 hari ketika piyik-piyik tersebut sudah bisa makan sendiri.
- Bila induk Puter tidak sehat, akan menular kepada piyik-piyik tersebut dan bila induk Puter kurang bisa merawat piyik-piyik dengan baik, akibatnya kebutuhan makanannya kurang diberikan dengan baik yang akan mengganggu pertumbuhan piyik-piyik tersebut. Apalagi kalau sampai tidak diberikan makan sama sekali pada waktu piyik masih berumur dibawah sebulan, maka piyik-piyik tersebut harus dibantu dengan diloloh oleh orang.
- Demikian pula kandang indukan Puter yang relatif kecil dan sempit, sehingga piyik-piyik tersebut pada waktu berumur diatas 12 hari mulai belajar terbang sampai betul-betul bisa terbang kesana-kemari, tidak dapat dilakukan dengan sempurna dan akan berakibat tubuhnya kurang mendapatkan latihan yang juga dapat mempengaruhi “ power “ suaranya kurang keras.
Artikel :
Cara Ternak Burung Cucak Rowo
Cara Ternak Burung Murai Batu
Cara Mudah Ternak Burung Lovebird
Cara Ternak Burung Cucak Rowo
Cara Ternak Burung Murai Batu
Cara Mudah Ternak Burung Lovebird
Tetap bersama induk Perkutut
Pada waktu piyik-piyik perkutut berumur 7-9 hari setelah
menetas, adalah saat yang tepat untuk memasang ring di salah satu atau kedua kakinya
dan kemudian piyik-piyik tersebut dikembalikan lagi ke sarang induk
Perkututnya.
Tugas membesarkan dan merawat
sampai piyik-piyik berumur 35 – 40 hari saatnya dipisahkan dari induknya tetap
dilakukan oleh induk Perkutut sendiri. Beberapa hal yang kurang menguntungkan
antara lain :
- Si induk memerlukan waktu membesarkan dan merawat piyik-piyiknya lebih lama sampai waktunya bertelor kembali yaitu sekitar 56 – 65 hari ketimbang menggunakan Puter yang hanya sekitar 30 hari saja, hal tersebut dapat dijelaskan sbb. :
- Mengerami telornya : 14 – 15 hari
- Membesarkan anak piyiknya :
35 – 40 hari
- Proses perkawinan :
7 – 10 hari
Mungkin pernah
terjadi ketika anak piyiknya masih berumur sebulan, si induk sudah mulai
bercumbu alias birahi dan siap bertelor, maka yang perlu diperhatikan agar secepatnya si
anak piyik diambil/dipisahkan dari induknya sebelum dihajar atau setidaknya
dipatoki oleh induknya.
- Karena waktu membesarkan dan merawat anak piyiknya lebih lama, maka kedua induknya mempunyai beban yang lebih berat dan juga proses produksi serta siklus bertelornya menjadi lama ( kurang produktif, kecuali memang ada yang sengaja menunda produktivitasnya ). Perlu diperhatikan dengan memberikannya tambahan makanan berupa vitamin seperti Vit-E, minyak ikan, B-Pleks, dan lain-lain.
Bagi pertumbuhan si piyik
sebaliknya sangat menguntungkan, karena selain mendapatkan makanan langsung
dari induknya yang pas dan sesuai dengan kebutuhannya, selama berada dibawah
asuhan induknya sejak mulai bisa terbang dapat melakukan gerakan terbang
kesana-kemari yang membuat tubuhnya sehat dan kokoh serta mentalnya lebih kuat.
Yang juga perlu diperhatikan ketika saatnya mulai belajar terbang sekitar
berumur 10 – 12 hari adalah saat kritis, sebab belum bisa terbang kembali
keatas sarangnya terutama pada musin penghujan, maka setiap sore hari perlu
diadakan pengecekan dan kalau ternyata berada dibawah/lantai, harus segera
ditolong dan diambil serta diletakkan ke sarangnya kembali. Sebab bila tidak
dilakukan akan bisa mati kedinginan atau dikerubung semut-semut dilantai.
Demikian beberapa hal yang cukup penting kita ketahui, dan tulisan artikel diatas
kudapat dari beberapa informasi di internet dan sedikit aku rubah dan mohon maaf bila ada yang salah pada postingan diatas mengenai hal berupa Membesarkan Piyik Perkutut dg Induknya dan Puter
Demikian beberapa hal yang cukup penting kita ketahui, dan tulisan artikel diatas
kudapat dari beberapa informasi di internet dan sedikit aku rubah dan mohon maaf bila ada yang salah pada postingan diatas mengenai hal berupa Membesarkan Piyik Perkutut dg Induknya dan Puter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar